Minggu, 30 November 2008

Makrab Bedayong 2008


Bedayong Menemukan Kembali Solidaritas dan Eksistensinya

“Persahabatan bagi Bedayong, mengenal teman supaya lebih akrab”, begitulah sepenggal lyric lagu Sindensentosa yang digubah Bedayong untuk menggambarkan indahnya suasana jalin keakraban saat pelaksanaan malam keakraban (makrab) Bedayong di Wisma Kaliurang, Pakem, Yogyakarta pada tanggal 29-30 November 2008. Makrab ini diselenggarakan dan diikuti oleh pelajaran dan mahasiswa Bujang Dare Kayong di Pulau Jawa.
Terselenggaranya makrab ini tentunya atas kesepakatan bersama pengurus Bedayong dengan tujuan mempererat hubungan antar pelajar dan mahasiswa Bedayong. Selain itu juga, makrab Bedayong bertujuan untuk mencari kembali solidaritas dan eksistensi Bedayong yang salama ini dinilai hampir pudar. Para peserta yang mengikuti acara ini berjumlah kurang lebih 80 perserta termasuk panitia.
Menurut pengamatan divisi publikasi Bedayong, peserta makrab kali ini hanya diikuti sepertiga dari jumlah anggota bedayong di Yogyakarta. Saat ini, jumlah anggota bedayong mencapai dua ratusan anggota. Menurut Jephi seksi humas makrab, peserta berhalang hadir disebab beberapa hal diantara; peserta mengikuti acara kampus, minimnya kemampuan peserta untuk membayar biaya makrab sebagai akibat “bulan tua” serta kurangnya minat peserta mengikuti makrab Bedayong.
Seperti makrab pada umumnya, berbagai macam acarapun disuguh mulai dari acara pembuka dengan tarian silat suku Dayak oleh Darwis Lelex, pemotongan buluh oleh ketua Bedayong hingga acara diskusi kelompok. Dalam acara diskusi, peserta yang tergabung dalam kelompoknya mendiskusikan nama kelompok, yel-yel, pembuatan pantun untuk Bedayong, pembuatan aksesoris kepala suku kelompok serta berbagai macam aktraksi. Nama-nama kelompokpun dibuat sekreatif mungkin oleh peserta, nama kelompok diambil dari istilah khas Kabupaten Ketapang. Ada yang bernama Karongan, Ale-ale, Tebelian, Penangkin, Ruai, Bima 14D dan Amplang. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sebelumnya, peserta dan panitia pendamping berangkat dari halaman Kampus Universitas Sanata Dharma menuju Wisma Kaliurang menggunakan dua buah bus.
Malam harinya, rangkaian acara makrab bedayong di bagi menjadi dua bagian yaitu acara di dalam ruangan dan luar ruangan. Acara dalam ruangan meliputi pekenalan panitia makrab, perfoma panitia, pengenalan peserta, forum Bedayong serta perkenalan forum-forum mahasiswa lain di Yogyakarta seperti IKPMKB , Komunitas Anak Laur (Kolar), Lembaga Studi Dayak dan GDF. Untuk memeriahkan acara makrab, panitia membuka acara dengan menyuguhkan atraksi yang diberi nama “Bedayong Award 2008”. Bedayong Award adalah pemilihan nominasi panitia mirip artis diantaranya Putri sebagai Cinta, Elen B sebagai Laura, Een sebagai Carli vocalis ST 12, Jephi sebagai Vocalis Kangen Band, Ari sebagai Saiful Jamil, Ono sebagai Glen Fredliy, Eti sebagai Titik Kamal, Elen A sebagai Agnes Monika, Enep sebagai Vocalis The Changcuter, Uno sebagai Mike Idol, dan Darwis sebagai Adam Sheila On 7. Mereka beraksi seolah-olah arti asli walaupun palsu. Selain itu juga, peserta tidak mau ketinggalan, Wiwit artis asal Tumbang Titi turut menyumbangkan sebuah lagu Dayak asal Kapuas Hulu berjudul Babutik Barami. Suasana bertambah meriah ketika salah satu band papan atas versi Bedayong Tagonang Band menyuguhkan lagu Laskar Pelangi ciptaan Giring Nidji, peserta terbius oleh suasana musik yang sangat harmoni. “I love Bang Deni”, teriak salah seorang cewek penggemar Tagonang Band kepada Deni sang vocalis.
Di luar ruangan, panitia mengadakan acara penyalaan api unggun dan renungan malam. Pada saat api unggun dinyalakan, masing-masing kelompok menampilkan berbagai macam atraksi dan permainan. Berbagai macam atraksi kelompok misalnya tarian, puisi, pantun, nyanyian dan sebagainya. Antusias peserta mampu mengalahkan dinginnya puncak gunung Merapi. Acara makrab malam itu ditutup dengan renungan dan doa malam oleh Marsellus Uno.
Keesokan harinya, peserta diwajibkan untuk mengikuti senam pagi. Senam pagi dipimpin secara bergiliran oleh panitia dan peserta. Walaupun udara pagi cukup dingin menyelimuti wilayah Wisma Kaliurang, namum tidak menyuruti semangat para peserta untuk melaksanakan senam pagi. Setelah melaksanakan senam pagi dilanjutkan dengan dengan persiapan mandi dan makan pagi. Acara selanjutnya dengan diskusi ringan mengenai “Percintaan Remaja” yang dipandu senior Bedayong Djeh Didi yang juga dianugrahi nama Vocalis Andra dan Backbone versi Bedayong.
Pada makrab Bedayong tahun ini peserta diwajibkan untuk mengikuti perlombaan (permainan Out Bond) yang telah disiapkan panitia. Permainan di Out Bond bertujuan untuk melatih kekompakan dan kerjasama anggota setiap kelompok. Mereka harus mampu melewati berbagai jenis permainan misalnya cita-cita maut, botol maut, bendera maut, jaring laba-laba maut dan sebagainya.” Meskipun permainan agak sukar, tetapi kelompok kami tetap kompak “, ungkap Desy salah salah satu peserta makrab kepada Bedayongblogs.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dengan persiapan untuk cabut alias pulang. Sebelum pulang, panitia mengumumkan kategori kelompok terbaik, panitia tervaforit dan bujang dare makrab. Kelompok terbaik jatuh pada kelompok Ale-ale, Maria Herlina (Elen A) dipilih sebagai panitia tervaforit oleh peserta sedangkan Topan dan Wiwit dinobatkan sebagai Bujang Dare Makrab Bedayong. Dalam sambutannya, Elen A yang terpilih sebagai panitia tervaforit mengucapkan rasa terima kasih kepada peserta yang telah memilihnya. Disamping itu juga Elen A menginformasikan kepada penggemarnya bahwa sebentar lagi ia akan pindah markas alias kos. “mun kitak dak maok kehilangan jejakku, hubungi aku nomor HPku 081392xxxxx (sensor)”, celoteh Elen A si Agnes Monika makrab Bedayong sambil tersenyum kepada pemilihnya. “Cieee..promosi ye”, canda Eti Sekretaris Bedayong. Setelah itu ketua Bedayong Jephi dan ketua Panitia Makrab Ari secara resmi menutup acara makrab Bedayong tahun 2008 seraya bersalam-salam dengan peserta makrab diiringi menyanyikan lagu Sayonara. Suasana haru bercampur senang mengiringi langkah peserta dan panitia menuju rumahnya masing-masing. Semoga dengan makrab tahun 2008, Bedayong tetap solid dan eksis. Amin. (Darwis)

2 komentar:

  1. ibu linda dimana kau?

    BalasHapus
  2. Congratz buat panitia :)btw,mohon info hp neng ellen dunk... :D
    btw, mungkin perlu diklarifikasi,sejauh yg kutau dari dulu kala, Bedayong ga pernah diclaim sebagai komunitas anak-anak kristiani ketapang di jogja, karena anak-anak non kristiani juga diterima dengan tangan terbuka.

    Byk 'kantong-kantong' anak Ketapang di jogja yang sepertinya ga tersentuh Bedayong skr, seperti daerah Kepuh, daerah STTnas.. soalnya ga keliatan muka-muka adek adek juniorku di foto peserta makrab. Ato mungkin mereka-mereka yang memang tidak tertarik untuk ikut makrab ??

    Rrgrds,
    -Ad0n-

    BalasHapus